Cara Mengurangi Risiko yang Dihadapi Bisnis Online Anda dengan Mendiversifikasi Basis Pelanggan Anda

online

Seperti halnya bisnis berbasis lahan, bisnis online cenderung tumbuh secara organik dari dalam satu negara sebelum bercabang untuk mendapatkan pelanggan baru di lokasi yang berbeda. Pertumbuhan ke wilayah geografis baru telah menjadi komponen kunci dari strategi bisnis perusahaan selama beberapa tahun, namun motif di balik pertumbuhan ini sering disalahpahami. Sejumlah perusahaan online sampai saat ini, mengabaikan strategi bisnis yang sehat, dan sebagai akibatnya menderita secara dramatis.

Faktor fundamental di balik perpindahan sebagian besar organisasi ke wilayah geografis baru adalah upaya untuk mengurangi risiko yang dihadapi organisasi, dan salah satu cara utama untuk mengurangi risiko ini adalah dengan mendiversifikasi basis pelanggan organisasi.

Risiko secara luas dapat dipecah menjadi tiga kategori utama:

Risiko politik berkaitan di https://empiredelamort.com/ risiko organisasi menderita dari perubahan politik atau ancaman kerusuhan politik. Risiko hukum berkaitan dengan risiko yang ditimbulkan pada bisnis dengan perubahan lingkungan hukum tempat entitas beroperasi. Risiko keuangan mencakup sejumlah faktor seperti risiko mata uang yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar serta risiko yang ditimbulkan oleh pergerakan inflasi dan suku bunga yang merugikan.

Dengan mendiversifikasi basis pelanggan organisasi melintasi batas-batas geografis, organisasi dapat mengurangi risiko yang mereka hadapi dari masing-masing faktor risiko ini. Perusahaan online khususnya menghadapi risiko hukum dan peraturan tertentu yang harus mereka usahakan untuk dikurangi.

Contoh praktisnya dapat dilihat dalam kaitannya dengan perusahaan game online Party Gaming. Party Gaming terdaftar di FTSE London dan pada bulan Oktober 2006 memiliki 76% basis pelanggan mereka di satu lokasi geografis, Amerika Serikat. Dengan proporsi yang tinggi dari basis pemain mereka dari AS, organisasi ini sangat rentan terhadap setiap perubahan pada lingkungan hukum di mana mereka beroperasi.

Perusahaan itu terpukul keras, ketika pada Oktober 2006,  mengesahkan undang-undang UIGEA yang secara efektif membuat game online ilegal di Amerika Serikat dalam semalam. Dalam waktu dua puluh empat jam, Party Gaming telah kehilangan 76% dari basis pelanggannya. Tidak mengherankan jika harga saham turun drastis dan organisasi masih dalam proses pembangunan kembali.

Oleh karena itu, perusahaan online di semua sektor harus menyadari risiko bisnis yang mereka hadapi sebagai organisasi. Salah satu perusahaan tersebut,  telah mengenali risiko yang dihadapi bisnis online, dan telah berangkat dari awal untuk mengurangi risiko ini dengan mendiversifikasi pengeluaran pemasaran dan iklan mereka melintasi batas geografis. Hasilnya adalah pertumbuhan yang stabil di sejumlah negara. Hal ini tentu menimbulkan tantangan operasional, khususnya terkait penanganan transaksi luar negeri. Namun organisasi sebagai hasil dari diversifikasi ini berhasil mengurangi risiko yang mereka hadapi sebagai bisnis. Perusahaan online yang lebih mapan seperti William Hill dan Corals harus memperhatikan.